Cara Mengatasi Memperoleh Keturunan. DIkaruniai anak merupakan salah satu kebahagiaan sebuah rumah tangga. Setelah masa perkawinan berjalan Satu Tahun, biasanya pasangan suami istri mulai was - was dan berpikiran, apakah kiranya keterlambatan tibanya dambaan itu? Kemandulan terbayang di pelupuk mata mereka yang merupakan penfasiran sekejap dalam imajinasi perkawinan mereka. Usaha untuk mengetahui itu, biasanya dilakukan oleh dokter setelah usia perkawinan lebih dari 2 tahun. Kemandulan secara medis diartikan sebagai berkurangnya kemampuan tanpa disengaja ( mengikuti program KB ) untuk memberikan keturunan kepada pasangan suami istri.
Kemandulan disebut primer jika istri belum pernah melahirkan selama hidupnya dan disebut kemandulan sekunder bila yang bersangkutan sudah pernah melahirkan.
Kemungkinan untuk memperoleh keturunan pada pasangan dengan kemandulan sekunder jauh lebih baik bila dibandingkan kemandulan primer. Kesuburan seorang wanita diantaranya berkaitan dengan umur. Semakin muda usianya semakin tinggi kemampuannya untuk memberikan keturunan.
Nah Bagaimana Cara Mengatasi Memperoleh Keturunan ? Kemampuan seorang wanita untuk memberikan keturunan dimulai sejak pertama timbulnya siklus haid dalam hidupnya, yang berarti proses pembuahan dan penanaman buah kehamilan sudah dapat dimulai. Setelah umur 35 tahun tingkat kesuburan wanita akan menurun dikarenakan ganguggan pembuatan telur, dan gangguan yang menghalangi terjadi pembuahan.
Untuk itu serangkaian tes kesehatan kandungan harus dilakukan jika penantian yang optimal sudah dijalankan. Pasangan suami istri adalah satu kesatuan biologis yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Oleh karena itu, tes kesuburan juga harus dijalankan pada suami dan tidak hanya para isti saja. Dengan demikian pemeriksaan kemandulan pada laki - laki mutlak diperlukan.
Pemeriksaan yang pada laki - laki adalah : analisa air mani ( sperma ), frekwensi hubungan suami istri, lamanya ereksi, ada tidkanya penyakit kemalin yang diderita dan kesehatan tubuh pada umumnya. Seorang lelaku mempunyai nilai normal analisa sperma yang diakui oleh WHO adalah sebagai berikut : Jumlah volumer antara 2 - 5 ml, konsentrasi sel sperma >20 Juta/ml, Jumlah sel bergerak > 50% dan bentuk normal >80%. Sedangkan penyebab ketidaksuburan pada laki - laki adalah Gangguan pembentukan sperma, gangguan dalam perjalanan sperma menuju tempat pembuahan. Seorang laki - laki yang sudah berakhir kesuburan disebut andropause dan wanita disebut menopause. Naum anggapan andropause pada laki - laki masih banyak diperdebatkan. Ada yang menganggap bahwa tidak ada masa akhir dalam kehidupan seksual laki - laki. Sekelompok lain lagi meyakinkan bahwa kemunduran itu selaras dengan perubahan bentuk dan fungsi secara bertahap pada organ reproduksi. Pernah dikaitkan dalam suatu penemuan bahwa telah terjadi penurunan jumlah hormonal pada usia lanjut. Kadar hormon laki - laki yang menurun dapat ditandai dengan citunya otot - otot tubuh dan mulainya keriput kulin. Namun bilsa jumlah, pergerakan dan bentuk sel sperma bagus, kemampuan untuk memberikan keturunan masih ada. Andai kata hasil analisa sperma tidak menghasilkan angka - angka yang diinginkan, maka suami harus diobati lebih dulu sampai dinyatakan mampu membuahi. Apabila hasilnya baik, penerlitian dilanjutkan pada istri untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan ketidakmampuan untuk memberikan keturunan.
0 komentar:
Posting Komentar